Sidraptimur.com,Sidrap – Judul di atas memang sedikit nyentrik. Itu juga kerap menjadi istilah warga di Sidrap.
Boleh jadi, istilah itu muncul karena kekesalan warga akibat jalan penghubung Sidrap dan Soppeng itu, kondisinya rusak parah.
Sudah hampir tiga tahun lamanya jalan berstatus provinsi itu rusak parah dan tak kunjung membaik.
“Padahal panjangnya hanya sekira 8 kilometer saja loh. Masa bertahun-tahun tidak bisa diperbaiki. Kasihan warga, ” tutur warga, Wandi (34), Selasa, 28 Maret 2023.
Wandi dan masyarakat Sidrap lainnya terus berharap ada perhatian serius dari dinas terkait pemerintah provinsi Sulawesi Selatan.
“Pak Gub, tolonglah. Bukankah juga jalan itu sudah dianggarkan. Tolong pak, harap kasihan diperbaiki, ” pinta Wandi
Wandi mengatakan, sejak jalan itu rusak parah, kenyamanan pengguna jalan seketika hilang. Lalu yang lebih fatal, sudah banyak kendaraan warga yang rusak saat melintasinya
“Mobil yang asnya patah sudah tidak bisa dihitung jumlahnya, sebagian juga mobil, terutama truk pengangkut material dan gabah, terbalik,” tuturnya lagi.
Harapan senada juga dilontarkan Rudi (23). Tokoh pemuda di Massepe itu berharap jalan itu sudah rampung dikerjakan tahun ini.
“Sekarang sudah Maret dan sebentar lagi April. Masih ada kesempatan 8 bulan lagi membenahi sebelum 2024,” aku Rudi (*)