Sidraptimur.com, Badung – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyoroti kebocoran data di PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Bank tersebut juga sempat mengalami gangguan layanan yang dikeluhkan oleh nasabahnya.
Ma’ruf Amin meminta BSI memperbaiki sistem agar hal serupa tidak terulang. “Penyelesaiannya dengan memperbaiki sistem bank syariah itu sendiri,” tuturnya di Nusa Dua, Bali, Selasa (23/5/2023).
Menurut Ma’ruf Amin, kebocoran data terganggunya layanan bank bisa terjadi di bank mana saja. “Saya kira terjadinya gangguan tidak hanya terjadi di BSI, sebelumnya bank konvensional sudah pernah mengalami,” ungkapnya.
BSI mengalami gangguan layanan sejak Senin (8/5/2023). Saat itu, nasabah tidak bisa melakukan transaksi seperti menggunakan BSI Mobile dan mesin ATM.
Belakangan, kelompok peretas LockBit diduga meretas jutaan data nasabah BSI. Mereka disinyalir menyebarkan data nasabah tersebut di pasar gelap internet.
BSI kemudian merombak jajaran direksi dan komisarisnya. Perombakan tersebut merupakan buntut dari gangguan layanan perbankan yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.
Perseroan memberhentikan Achmad Syafii sebagai Direktur Teknologi Informasi dan Tiwul Widyastuti sebagai Direktur Manajemen Risiko. “Kemudian mengangkat dan menetapkan Saladin D. Effendi sebagai Direktur Teknologi Informasi dan Grandhis Helmi sebagai Direktur Manajemen Risiko,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi saat konferensi pers Pemaparan Hasil RUPST Tahun Buku 2022 PT Bank Syariah Indonesia Tbk seperti dikutip dari detikFinance, Senin (22/5/2023).