Sidraptimur.com, Tolitoli – Viralnya informasi mengenai harga seragam sekolah yang dinilai selangit di media sosial belakangan ini tuai sorotan dan menarik perhatian banyak pihak, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tolitoli, (Selasa 08/07/2024)
Mewakili Dinas pendidikan Dalam konferensi pers yang digelar kepala pelaksanaan harian dinas pendidikan Tolitoli, Bapak Vidya Putra,SSTP, yang didampingi kepala bidang Bidas dan pengawas untuk memberikan penjelasan terkait isu viralnya pengadaan seragam sekolah di kabupaten Tolitoli.
Menurut Bapak Vidya Putra selaku sekertaris Dikbud kabupaten Tolitoli, “sebetulnya dari hari sabtu kemarin kami sudah melakukan langkah langkah kelembagaan secara internalinternal dan hari ini kami mengklarifikasi sebagai bentuk tanggung jawab kami agar keadaan tidak bertambah” Ujar beliau.
Dinas pendidikan dan kebudayaan Tolitoli sudah melakukan rapat untuk menyikapi persoalan harga pegadaan seragam sekolah yang saat ini jadi sorotan beberapa pihak dan sedang dalam investigasi yang bekerja sama dengan pihak kepolisian serta dinas terkait tentang meningkatnya harga pengadaan seragam sekolah di kabupaten Tolitoli.
Dinas pendidikan saat ini belum bisa mengambil keputusan terkait persoalan ini karena masih melakukan pendalaman, tetapi “Apa bila dugaan terbukti dari pihak sekolah kami melakukan hal-hal diluar ketentuan tentunya sanksi dan aturan tetap kami tegakkan karena kita sudah melakukan rapat untuk menyikapi persoalan ini dengan teman-teman kepolisian,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bapak Vidya Putra menegaskan komitmen Dikbud Tolitoli untuk memastikan bahwa kenaikan harga seragam agar tidak memberatkan orang tua dan siswa. “Kami akan mengunjungi toko tempat penyediaan seragam yang sempat viral serta Sekolah-sekolah sehingga akan kami jadikan sampel untuk klarifikasi hal tersebut,” tambahnya.
Sebetulnya Dikbud Tolitoli diberbagai kesempatan dinas selalu menginformasikan khususnya ditahun ajaran baru tentang ketentuan harga pengadaan seragam sekolah agar sesuai standar biaya umum atau berdasarkan aturan bupati, tetapi fakta yang dirasakan orang tua murid harga lebih mahal dari harga pada umumnya.
Dalam kesempatan ini, beliau juga mengatakan, “Sebetulnya kejadian ini selalu berulang setiap tahun, cuma nggak tahu tahun ini bisa jadi viral sekali, tetap kami mengacu kepada asas praduga tak bersalah, kita lihat dan kita dalami secara internal sesudah rapat ini,” pungkasnya.
Diakhir Konferensi pers ini, sekertaris Dinas Pendidikan dan kebudayaan mengatakan “Hal-hal seperti ini dipastikan tidak akan terjadi lagi, apabila ada masyarakat melihat, mendapati atau mendengar baik secara langsung ataupun tidak langsung adanya pengadaan seragam sekolah yang tidak wajar agar segera mengadu ke kotak saran dinas pendidikan melalui website kami atau di Facebook dan instagram” tutupnya.
Terkait viralnya harga pengadaan seragam sekolah yang terkesan lamban, dalam hal ini setidaknya orang tua siswa sudah bisa mendapatkan informasi kepastian dari masalah yang sudah bertahun-tahun khususnya memasuki ajaran baru di kabupaten Tolitoli tentang pengadaan seragam sekolah.(Sumber Sulteng televisi).