Sidraptimur.com, Watampone – Pernyataan yang menyebutkan adanya keterlibatan militer atau TNI dalam aktivitas eksplorasi PT Vale Indonesia di Blok Tanamalia, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu 26 Juli 2023, telah direspon dan dibantah oleh Penerangan Korem 141/Tp.
Dandim 1403/Palopo, Letkol Inf Apriadi Nidjo, yang bertanggung jawab atas wilayah teritorial Kodim 1403/Palopo, telah memberikan klarifikasi terhadap berita tersebut pada hari Minggu, 30 Juli 2023.
Dandim menyatakan bahwa keterlibatan personel militer di wilayah Palopo dan Luwu Raya semata-mata adalah personel Babinsa Koramil 1403 – 16/ Nuha Kodim 1403/Palopo, dan tidak ada pengerahan personel militer dari luar wilayah Kodim.
Dalam konteks ini, Kodim memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan pembinaan teritorial guna menyiapkan wilayah pertahanan di darat serta menjaga keamanan wilayahnya dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.
Selain itu, Kodim juga memberikan perbantuan kepada Kepolisian dalam mengatasi demonstrasi, jika terjadi di wilayahnya, dan tentunya atas permintaan dari Kepolisian.
Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Kodim merujuk pada UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI, pasal 7 ayat 2 point b (5), yang menyatakan bahwa TNI berperan dalam mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis.
Dandim menegaskan kembali bahwa tidak ada militerisasi atau pengerahan personel militer di PT Vale Indonesia. Semua ini murni merupakan pelaksanaan tugas kewilayahan yang dilakukan oleh Kodim 1403/Palopo, khususnya oleh Babinsa yang salah satu tugasnya adalah melaksanakan pemantauan wilayahnya, baik secara mandiri maupun bersama dengan rekan Babinsa lainnya.
Dengan demikian, klarifikasi dari Dandim 1403/Palopo ini berusaha memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang situasi di lapangan dan menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan militer dalam aktivitas eksplorasi PT Vale Indonesia di Blok Tanamalia, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).(*)